CV. Rhestu Mandiri, alamat Jl. Raya Mangkang No.25 Tugu Semarang 50156 Phone (024)8663677 / 085842885000 / 087832885000 | PERDAGANGAN UMUM DAN PELAYANAN JASA : -Jasa Kontruksi dan Bangunan Sipil, -Jasa Laporan Pajak Perusahaan Dan Perorangan, -Jasa Catering dan Tata Boga, -Jasa Perijinan : NPWP,SIUP,TDP,CV,PT,IMB, dan HO | Menerima Anak Kos, dengan fasilitas : Kamar Mandi Dalam, Air Lancar, Lokasi Setrategis (Dekat dengan jalan raya)

Software Developer

Selasa, 27 Mei 2014

Mayat-mayat Menggunung di Kamar Jenazah Ukraina

By on 22.09

Walaupun terjadi pertempuran, warga tidak eksodus, terlalu takut.

Rabu, 28 Mei 2014, 12:10
Warga berjalan dengan truk pemberontak hancur di lingkungan Donetsk 27 Mei 2014. Dua truk yang mengangkut pemberontak, diserang dan dihancurkan selama pertempuran, Selasa pagi
Warga berjalan dengan truk pemberontak hancur di lingkungan Donetsk 27 Mei 2014. Dua truk yang mengangkut pemberontak, diserang dan dihancurkan selama pertempuran, Selasa pagi (Reuters)
ahmadichsan11@gmail.com - Pertempuran selama dua hari di Donetsk, Ukraina, menewaskan puluhan orang dari kubu separatis pro-Rusia. Mayat-mayat mereka dibiarkan menumpuk di kamar jenazah Kalinin, beberapa terlihat luka terbuka akibat terjangan peluru atau terlibas pecahan bom.

Diberitakan Reuters, Selasa 27 Mei 2014, tentara separatis mengakui bahwa mereka diserang dari darat dan udara. Belum ada pernyataan pemerintah soal serangan ini. Diperkirakan, korban tewas sedikitnya 50 orang, atau bahkan bisa lebih, karena mayat-mayat yang menggunung sulit dihitung.

Mayat-mayat ini ditumpuk di satu ruangan. Mayat-mayat lainnya yang telanjang ditumpuk di ruangan sebelahnya. Ada tiga ruangan di kamar jenazah itu, tidak jelas mengapa ruangan ketiga tidak digunakan atau mengapa ada mayat-mayat tanpa busana di situ.

Dokter yang berada di situ mengatakan, korban kebanyakan tewas karena terkena peluru dari senapan berat atau ledakan bom. Warga sipil juga ada yang menjadi korban. Salah satu mayat adalah wanita warga setempat.

Serangan tiba-tiba ini dilakukan sehari setelah kemenangan Petro Poroshenko pada pemilu Minggu lalu. Separatis pro Rusia memang telah menguasai gedung-gedung pemerintahan dan bangunan lainnya di wilayah timur Ukraina tersebut.

Pertarungan masih berlangsung di pinggiran kota dekat bandara. Warga di sekitarnya berlindung semalaman di loteng-loteng rumah. Setelah dirasa aman pada Selasa pagi, mereka meninggalkan rumah dan barang berharga, mencari perlindungan.

Di jalan, truk Kamaz yang digunakan para separatis terlihat teronggok di jalan. Bodynya bolong-bolong, ditembus puluhan peluru dan terjangan peledak. Sekolah-sekolah memang tidak ditutup, namun siswa tidak ada yang berani datang. Pihak sekolah juga memulangkan mereka lebih awal.

Muncul rumor, pemerintah Ukraina memberikan ultimatum bagi para separatis untuk meninggalkan kota itu paling lambat sore hari. Namun pemerintah membantah hal ini.

Seorang pengusaha mengatakan, walaupun terjadi pertempuran hebat, namun tidak ada eksodus warga. Buktinya, stasiun-stasiun kereta masih kosong dari warga yang hendak mengungsi.

"Mereka bersembunyi di dalam rumah. Kami adalah para pekerja keras, tidak biasa melihat hal-hal semacam ini, dan warga ketakutan," kata Gleb, seorang arsitek di Donetsk. (ita)


© ICHSAN Blog's

0 komentar:

Posting Komentar