Jalan-jalan inspeksi sungai akan segera diselesaikan.
Rabu, 28 Mei 2014, 12:30 Ahmad Hidayatullah Ichsan
(ahmad ichsan)
ahmadichsan11@gmail.com- Sebagian
besar warga yang tinggal di Ibukota Jakarta seringkali melakukan
aktivitas yang melanggar peraturan seperti membuat bangunan liar di
sembarang tempat. Bahkan beberapa lokasi fasilitas umum juga beralih
fungsi dan digunakan untuk berjualan, parkir liar hingga membangun
pemukiman.
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok mengakui pelanggaran peraturan memang terjadi di banyak tempat. "Pelanggaran di Jakarta mah di semua tempat," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 28 Mei 2014.
Ahok mengatakan tidak bisa menyelesaikan semua pelanggaran sekaligus. Untuk itulah Pemprov DKI menurutnya akan membuat skala prioritas tentang masalah-masalah mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Untuk menyelesaikan masalah itu, kita mesti bikin skala prioritas kan," ucapnya.
Ahok mengungkapkan saat ini tengah mengejar target penyelesaian program pembangunan jalan-jalan inspeksi sungai. Itu dilakukan untuk membuat daerah-daerah bantaran sungai menjadi lebih tertib dan teratur.
"Sekarang kita kejar dulu penyelesaian yang jalan inspeksi sungai, sekaligus mengatasi banjir dulu. Ini supaya ada jalur alternatif, sekaligus mengatasi banjir dulu," ucapnya.
Menurut Ahok, supaya daerah bantaran sungai itu terus terjaga ketertibannya, ia juga akan membangun taman-taman tempat PKL bisa berjualan secara tertib sekaligus mengawasi agar tidak ada lagi warga yang membuat bangunan liar atau mengalihfungsikan kembali lahan yang telah dibuatkan jalan inspeksi sungai.
"Nah selesai itu, kita juga mau bangun banyak-banyak taman. Supaya PKL-PKL juga bisa jualan dengan tertib di taman. Teorinya begitu kan. Sehingga dia yang bantu jaga. Kalau dikosongin enggak bisa. Pasti banyak yang liar-liar lagi," ujarnya. (adi)
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok mengakui pelanggaran peraturan memang terjadi di banyak tempat. "Pelanggaran di Jakarta mah di semua tempat," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 28 Mei 2014.
Ahok mengatakan tidak bisa menyelesaikan semua pelanggaran sekaligus. Untuk itulah Pemprov DKI menurutnya akan membuat skala prioritas tentang masalah-masalah mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Untuk menyelesaikan masalah itu, kita mesti bikin skala prioritas kan," ucapnya.
Ahok mengungkapkan saat ini tengah mengejar target penyelesaian program pembangunan jalan-jalan inspeksi sungai. Itu dilakukan untuk membuat daerah-daerah bantaran sungai menjadi lebih tertib dan teratur.
"Sekarang kita kejar dulu penyelesaian yang jalan inspeksi sungai, sekaligus mengatasi banjir dulu. Ini supaya ada jalur alternatif, sekaligus mengatasi banjir dulu," ucapnya.
Menurut Ahok, supaya daerah bantaran sungai itu terus terjaga ketertibannya, ia juga akan membangun taman-taman tempat PKL bisa berjualan secara tertib sekaligus mengawasi agar tidak ada lagi warga yang membuat bangunan liar atau mengalihfungsikan kembali lahan yang telah dibuatkan jalan inspeksi sungai.
"Nah selesai itu, kita juga mau bangun banyak-banyak taman. Supaya PKL-PKL juga bisa jualan dengan tertib di taman. Teorinya begitu kan. Sehingga dia yang bantu jaga. Kalau dikosongin enggak bisa. Pasti banyak yang liar-liar lagi," ujarnya. (adi)
© ICHSAN Blog's
0 komentar:
Posting Komentar