"Invasi" suporter itu mengakibatkan kerusakan di Media Center.
Ahmad Hidayatullah Ichsan
1 jam sebelum laga Spanyol vs Chile, suasana Media Center, di mana VIVAbola juga sedang berada di sana, menjadi kacau. Wartawan banyak berteriak, ditambah teriakan suporter Chile yang menerobos masuk.
Wartawan pun dibuat kalang kabut. Karena suporter Chile itu berlari ke sana ke mari. Mereka masuk ke lorong menuju stadion, tapi terus dikejar-kejar pihak keamanan.
Beberapa suporter bisa ditangkap. Lainnya coba digiring di sebuah pojok.
Suasana semakin hiruk pikuk. Karena wartawan berebut untuk melihat apa yang terjadi dan mengambil foto suporter Chile yang tertangkap itu.
Beruntung, mereka tak dipukuli pihak keamanan. Karena malu, sebagian mereka menutup muka.
Setelah cukup diinterogasi, mereka dibawa ke luar stadion. Mereka disuruh berbaris dan digiring pihak keamanan.
"Mereka akan diusir dari stadion, lalu dibawa ke kantor polisi," kata Rafael, salah satu panitia lokal (LOC) Piala Dunia 2014, kepada VIVAbola di Maracana.
Rupanya, mereka ingin masuk stadion dengan tiket gratis. Tentu saja, itu hal yang ilegal di event sebesar Piala Dunia. Tapi, mereka berhasil menjebol pagar di dekat pintu 9, Media Gate, alias pintu masuk wartawan.
Padahal, suporter Chile terbailang paling kompak selama di Brasil. Mereka selalu tampil kreatif dan datang dalam jumlah besar. Jumlah mereka mengalahkan suporter Spanyol dalam laga ini.
"Invasi" suporter itu mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian Media Center. Ada beberapa dinding berasal dari semacam triplek yang ambruk akibat diterobos. Tiang dua televisi LED juga ambruk.
Banyak wartawan heran mengapa suporter Chile itu bisa masuk, apalagi dalam jumlah yang besar. Padahal, inspeksi saat masuk stadion terbilang ketat bagi wartawan.
Setiap tas besar yang dibawa harus dibuka. Makanan dan minuman yang bukan berasal dari produk sponsor tak boleh dibawa masuk.
© Ichsan Blog's
0 komentar:
Posting Komentar