Gelandang Honduras, Wilson Palacios diusir wasit di babak pertama
Ahmad Hidayatullah Ichsan
ahmadichsan11.blogspot.com–
Prancis memastikan meraup tiga poin usai menundukkan Honduras 3-0 di
laga penyisihan Grup E Piala Dunia 2014, Senin dini hari WIB 16 Juni
2014. Pada pertandingan yang dilangsungkan di Estádio José Pinheiro
Borba, Porto Alegre, Karim Benzema menjadi bintang lapangan Les Bleus
dengan mencetak dua gol.
Prancis sudah memperlihatkan dominasi mereka di babak pertama, terutama setelah gelandang Honduras, Wilson Palacios diusir wasit. Prancis kemudian unggul 1-0 di babak pertama lewat penalti Benzema pada menit ke-44.
Di awal babak kedua, Prancis mengejutkan Honduras lewat serangan cepat. Bahkan pada menit ke-48, Prancis menggandakan keunggulan menjadi 2-0 setelah kiper Honduras, Noel Valladares melakukan gol bunuh diri.
Gol ini sempat memicu perdebatan, karena menggunakan teknologi garis gawang. Sundulan dari Benzema sempat tidak masuk karena mengenai tiang gawang. Namun, arah bola berubah usai menyentuh Valladares dan tipis melewati garis gawang, sehingga dianggap gol.
Unggul jumlah pemain membuat anak-anak asuhan Didier Deschamps percaya diri untuk menekan pertahan Honduras. Peluang didapat Benzema pada menit ke-54, tapi bola bisa digagalkan kiper Valladares masuk ke gawang.
Sundulan Blaise Matuidi pada menit ke-63 masih melebar dari tiang gawang Honduras. Giliran Bonieck Garcia pada menit ke-68 yang mengancam gawang Prancis yang dikawal Hugo Lloris, namun bola terlalu lemah sehingga mudah dibaca.
Pada menit ke-72, Prancis mengubah kedudukan menjadi 3-0 lewat gol Benzema. Berawal dari tendangan bebas Mathieu Valbuena, Mathieu Debuchy yang menerima umpan kemudian menembak. Bola rebound pun disambar oleh Benzema tanpa bisa dihalau.
Prancis masih belum mengendurkan serangan mereka ke wilayah pertahanan tim arahan Luis Fernando Suarez. Benzema mencoba peruntungannya lagi, sayang tembakan volinya masih diblok bek Honduras.
Memimpin 3-0, pelatih Didier Deschamps mulai bereksperimen memainkan dua penyerang dengan memasukkan Olivier Giroud untuk menggantikan Valbuena. Perubahan itu tak berarti banyak, hingga laga berakhir, skor 3-0 tak berubah.
Prancis sudah memperlihatkan dominasi mereka di babak pertama, terutama setelah gelandang Honduras, Wilson Palacios diusir wasit. Prancis kemudian unggul 1-0 di babak pertama lewat penalti Benzema pada menit ke-44.
Di awal babak kedua, Prancis mengejutkan Honduras lewat serangan cepat. Bahkan pada menit ke-48, Prancis menggandakan keunggulan menjadi 2-0 setelah kiper Honduras, Noel Valladares melakukan gol bunuh diri.
Gol ini sempat memicu perdebatan, karena menggunakan teknologi garis gawang. Sundulan dari Benzema sempat tidak masuk karena mengenai tiang gawang. Namun, arah bola berubah usai menyentuh Valladares dan tipis melewati garis gawang, sehingga dianggap gol.
Unggul jumlah pemain membuat anak-anak asuhan Didier Deschamps percaya diri untuk menekan pertahan Honduras. Peluang didapat Benzema pada menit ke-54, tapi bola bisa digagalkan kiper Valladares masuk ke gawang.
Sundulan Blaise Matuidi pada menit ke-63 masih melebar dari tiang gawang Honduras. Giliran Bonieck Garcia pada menit ke-68 yang mengancam gawang Prancis yang dikawal Hugo Lloris, namun bola terlalu lemah sehingga mudah dibaca.
Pada menit ke-72, Prancis mengubah kedudukan menjadi 3-0 lewat gol Benzema. Berawal dari tendangan bebas Mathieu Valbuena, Mathieu Debuchy yang menerima umpan kemudian menembak. Bola rebound pun disambar oleh Benzema tanpa bisa dihalau.
Prancis masih belum mengendurkan serangan mereka ke wilayah pertahanan tim arahan Luis Fernando Suarez. Benzema mencoba peruntungannya lagi, sayang tembakan volinya masih diblok bek Honduras.
Memimpin 3-0, pelatih Didier Deschamps mulai bereksperimen memainkan dua penyerang dengan memasukkan Olivier Giroud untuk menggantikan Valbuena. Perubahan itu tak berarti banyak, hingga laga berakhir, skor 3-0 tak berubah.
0 komentar:
Posting Komentar